sugeng rawuh


widget

Kamis, 05 November 2020

Piwulangan KD. 3.4 Menelaah Isi Teks Deskripsi tentang Upacara Adat

Klik link iki yen pengin sinau KD. 3.4 Menelaah isi Teks Deskripsi ngenani Upacara Adat 

<iframe width="760px" height="500px" src="https://sway.office.com/s/1jlN8knCsSSP2MAi/embed" frameborder="0" marginheight="0" marginwidth="0" max-width="100%" sandbox="allow-forms allow-modals allow-orientation-lock allow-popups allow-same-origin allow-scripts" scrolling="no" style="border: none; max-width: 100%; max-height: 100vh" allowfullscreen mozallowfullscreen msallowfullscreen webkitallowfullscreen></iframe> 

Selasa, 23 Oktober 2018

Ngudhal Piwulang Sikap Amanah


NGUDHAL PIWULANG SIKAP AMANAH DALAM CERITA WAYANG ANOMAN DUTA
(Menelaah materi pembelajaran Bahasa Jawa Kelas IX Semester Ganjil)
Oleh :
Isnen Widiyanti, S.Pd
Guru Mulok Bahasa Jawa


“Ngadhepi kaanan kang kaya mangkono, Anoman tatag tanggon tanpa miris, tanpa gigrig manahe. Ing batine, kabeh prakara kang bener, bakal pener lan prakara kang luput utawa salah mesthi bakal seleh”.
(Menghadapi keadaan yang demikian, Anoman berani tanpa takut, tanpa bergetar hatinya. Di dalam jiwanya, semua perkara kang benar bakal berhasil dan perkara yang salah pasti bakal kalah.)

Lakon pewayangan dari bagian kisah Ramayana “Anoman Duta” itu bercerita tentang keputusan Rama Wijaya mengutus Anoman untuk menyusup ke Alengka guna mengetahui keberadaan Sinta yang diculik oleh Dasamuka. Anoman merupakan salah satu tokoh pewayangan yang biasanya melakonkan tokoh baik dan memiliki watak ksatria agung yang patut untuk ditiru. Dalam bahasa Jawa Anoman ( Hanoman ) artinya Hono (Ano) artinya Ada dan Man artinya Iman sehingga bisa disimpulkan menjadi Adanya keberadaan iman dalam diri kita. Sedangkan Dasamuka berasal dari kata Dasa artinya sepuluh dan muka artinya wajah sehingga dapat disimpulkan artinya Berwajah Sepuluh, yang berarti bisa berubah menjadi berbagai wujud dan melambangkan nafsu. Anoman digambarkan hanyalah kera putih sedangkan Dasamuka digambarkan sebagai raksasa yang sakti bahkan seperti tidak bisa mati karena bisa hidup kembali. Namun dalam pertempuran Dasamuka dapat dikalahkan oleh Anoman.
Dikisahkan bahwa dengan penuh tantangan dan perjuangan, Anoman berhasil melaksanakan tugasnya itu dengan baik dan bisa memenuhi janjinya secara Amanah serta membawa kabar kepada Rama bahwa Sinta tetap setia kepada suaminya tersebut. Seperti halnya piwulang yang disampaikan dalam cerita wayang Anoman Duta, dalam agama Islam juga mewajibkan kepada kita kaum Muslimin untuk bersifat Amanah.
Secara lughawi, kata "Amanah" artinya dapat dipercaya atau terpercaya. Adapun menurut istilah aqidah dan syari'at agama, Amanah adalah segala hal yang dipertanggungjawabkan kepada seseorang, baik hak-hak itu milik Allah maupun hak hamba, baik yang berupa benda, pekerjaan, perkataan, ataupun kepercayaan hati. Apa pun status kita, apakah sebagai seorang siswa atau siswi, pegawai, petani, pedagang, ibu dan ayah, atau lainnya, maka kita dituntut untuk bersikap amanah, menyampaikannya kepada ahlinya. Dalam hal ini Rasulullah SAW, bersabda: "Kamu sekalian pemimpin dan kamu sekalian akan diminta pertanggung-jawabannya tentang apa yang kamu pimpin, imam (pejabat apa saja) adalah pemimpin dan ia akan diminta pertanggungjawabannya tentang apa yang dipimpinnya, dan orang laki-laki (suami) adalah pemimpin dalam lingkungan keluarganya, dan ia akan ditanya tentang apa yang ia pimpin, orang perempuan (istri) juga pemimpin, dalam mengendalikan rumah tangga suaminya, dan ia juga akan ditanya tentang apa yang dipimpinnya, dan pembantu rumah tangga juga pemimpin dalam mengawasi harta benda majikannya, dan dia juga akan ditanya tentang apa yang ia pimpin." (H.R. Ahmad, Muttafaq 'alaih, Abu Daud dan Tirmidzi dari Ibni Umar)”.
Secara islami, apabila kita diserahi suatu amanah, maka amanah itu wajib kita pelihara, kita laksanakan, kita layani, baik amanah itu berupa harta, kehormatan, wasiat maupun lainnya. Jabatan yang tinggi juga merupakan bentuk amanah yang harus dijaga.
Amanah merupakan unsur penting dan menentukan akan berhasil dan tidaknya seseorang dalam berusaha dan beramal, serta berhasil dan tidaknya suatu bangsa dalam mempertahankan dan melestarikan hidup. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita saksikan adanya perbedaan yang nyata antara orang yang bersifat amanah dengan orang yang suka berkhianat. Orang yang bersikap amanat atau jujur selalu menjadi tempat kepercayaan, dihormati dan disegani. Sedangkan orang yang bersikap khianat atau curang selalu dibenci dan dikucilkan dalam pergaulan. Sebagai akibat dari dua sikap yang saling bertentangan itu, terlihat bahwa orang yang bersifat amanah selalu berhasil dalam berusaha. Sedangkan, orang yang bersifat khianat selalu mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan. Seperti pada kutipan cerita Anoman Duta sebagai berikut :

“Sawise oleh sisik melik lan kaanan liyane, anoman ya Kethek Putih banjur bali. Nanging nalika arep pamit bali, konangan para prajurit Alengkadiraja, lan dirangket nuli disowanake marang Prabu Dasamuka. Dening Dasamuka, anoman kapatrapan paukuman yaiku bakal diobong ing alun-alun Ngalengka. Ngadhepi kaanan kang kaya mangkono, Anoman tatag tanggon tanpa miris, tanpa gigrig manahe. Ing batine, kabeh prakara kang bener, bakal pener lan prakara kang luput utawa salah mesthi bakal seleh. Kacarita, Kethek Putih ya Anoman nglakoni paukuman. Nanging senajan diobong, Anoman ora bisa kobong amarga sekti mandraguna lan malah mencolot sanduwuring kraton. Omah, bangunan liyane, lan wit-witan kang diencoki Anoman kabeh kobong. Kraton Ngalengka sing maune apik, asri saiki dadi segara geni. Prabu Dasamuka nesu lan mrentahake para prajurit supaya nyekel Anoman. Nanging Anoman kasil lolos lan wis bisa ketemu maneh atur palapuran marang Prabu Rama”.
(Setelah mendapatkan keterangan dan keadaan lainnya, Anoman pulang. Tetapi saat pamit pulang, ketahuan oleh prajurit Alengkadiraja dan dihadapkan ke prabu Dasamuka. Oleh Dasamuka, Anoman mendapatkan hukuman yaitu dibakar dialun-alun Alengka. Menghadapi keadaan yang seperti itu, Anoman berani tanpa takut, tanpa bergetar hatinya. Di dalam jiwanya semua perkara yang benar bakal berhasil, dan perkara yang salah bakal kalah. Diceritakan Anoman dihukum. Tapi walaupun dibakar anoman tidak bisa terbakar karena sekti mandraguna dan malah meloncat diatas kraton. Rumah, bangunan lainnya, tumbuh-tumbuhan yang dihinggapi semua terbakar. Kraton alengka yang tadinya apik, asri, sekarang menjadi lautan api. Prabu Dasamuka marah dan memerintahkan para prajurit menangkap anoman. Tetapi anoman berhasil lolos dan melaporkan semua tugasnya kepada Prabu Rama).

Dalam kutipan diatas dijelaskan bahwa sikap Anoman yang Amanahlah yang menuntun keberhasilannya dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Allah SWT telah menjadikan amanah sebagai salah satu sikap hamba-Nya yang saleh dan menjadi kekasih-Nya. Sedangkan, orang-orang yang mengkhianati amanah di hari pembalasan nanti diperlihatkan kepada seluruh makhluk dengan diberi tanda khusus yang menegaskan bahwa mereka adalah pengkhianat.
Dari uraian diatas jelas kalau tokoh Anoman telah dengan berani dan bertanggungjawab mengemban amanah yang ditugaskan oleh Prabu Rama, maka pantaslah jika Cerita Anoman Duta diajarkan dalam piwulangan bahasa Jawa karena banyak sikap para tokohnya yang  bisa diterapkan serta dicontoh para siswa. Melalui cerita Anoman Duta ini diharapkan para siswa bisa mentauladani sikap Amanah dari Anoman yang penuh tanggung jawab dan dapat dipercaya melaksanakan tugas yang dibebankan dipundaknya. Sehingga kelak apabila telah dewasa dan menjadi pemimpin pun bisa melaksanakan tugas yang diembannya secara amanah. Aamiin...

Sumber Bacaan :
Diktat Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas IX Semester 1
https://blog.hadisukirno.co.id/anoman-duta-obong/ diunduh hari Rabu, 1 Agustus 2018 jam 15.00 WIB

Rabu, 01 Agustus 2018

ANOMAN DUTA


ANOMAN DUTA

              Dewi Shinta wis kalakon diboyong dening Rahwana ya Dasamuka kang lunyu ilate menyang Kraton Ngalengkadiraja. Dewi Shinta dipapanake ing Taman Keputren. Sang Dewi ora gelem mangan lan ora gelem ngombe, mulane badane kuru aking. Rambute kang dawa katon kaya gimbal amarga suwe ora adus. Kabeh iku katindakake supaya Rahwana ora kayungyung maneh marang Sang Dewi. Lunga menyang ngendi wae, Dewi Shinta tansah nyangking cundrik utawa keris cilik kanggo njaga kaslametane. Sawektu-wektu Rahwana diraja nggadho ati lan teka arep ngrudhapeksa, Shinta bakal mati suduk salira utawa bunuh dhiri.
           Ing Taman mau, Dewi Trijatha kang bisa ngarih-arih lan nglelipur Shinta supaya gelem mangan. Dewi Trijatha kuwi putra atmajane Gunawan Wibisana. Gunawan Wibisana iku adhine Dasamuka. Dadi Dewi Trijatha isih ponakane Rahwana. Dewi Trijatha arupa ayu lan alur bebudeni, ora kaya buta Ngalengka. Upama ora ana Trijatha, Dewi Shinta wis mati suduk salira.
           Dewi Trijatha kasil ngarih-arih Dewi Shinta supaya ora suduk salira. Dewi Shinta nalangsa banget uripe ing tangane mungsuh. Kanthi anane Trijatha, Shinta dadi jembar segarane.
           Kacarita, Sri Ramawijaya, yaiku garwane Dewi Shinta kasil dadi ratu lan angratoni bangsane kethek wanara, ya saka kraton kethek Guwa Kiskendha andhahane lan wadya balane sugriwa. Salah sijine dina, Ramawijaya seperlu golek sisik melik/mata-mata ngenani kaanane Dewi Shinta. Kang diutus utawa dadi dhuta yaiku Kehtek Putih kang aran Anoman.
           Anoman wis dadi dhuta utusane Ramawijaya, mula banjur njunjug menyang Taman Keputren. Ing kono Anoman bisa nemoni Dewi Shinta lan Dewi Trijatha, malah bisa ngaturake ali-aline Sri Rama menyang Dewi Shinta. Sawise oleh sisik melik lan kaanan liyane, anoman ya Kethek Putih banjur bali. Nanging nalika arep pamit bali, konangan para prajurit Alengkadiraja, lan dirangket nuli disowanake marang Prabu Rahwana. Dening Rahwana, anoman kapatrapan paukuman yaiku bakal diobong ing alun-alun Ngalengka. Ngadhepi kaanan kang kaya mangkono, Rewandaseta utawi Kapiseta tatag tanggon tanpa miris, tanpa gigrig manahe. Ing batine, kabeh prakara kang bener, bakal pener lan prakara kang luput utawa salah mesthi bakal seleh. Iki minangka watak kasatriya kang patut ditiru. Ora gigrig lan wedi paukuman, nanging paukuman kang wedi marang bebener.
           Kacarita, Kethek Putih ya Anoman nglakoni paukuman. Nanging senajan diobong, Anoman ora bisa kobong amarga sekti mandraguna lan malah mencolot sanduwuring kraton. Omah, bangunan liyane, lan wit-witan kang diencoki Anoman kabeh kobong. Kraton Ngalengka sing maune apik, asri saiki dadi segara geni. Prabu Dasamuka nesu lan mrentahake para prajurit supaya nyekel Anoman. Nanging Anoman kasil lolos lan wis bisa ketemu maneh atur palapuran marang Prabu Rama.

Rabu, 24 Januari 2018

Tahap Perkembangan Kognitif

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF

Piaget adalah seorang tokoh  psikologi kognitif yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan pemikiran para pakar kognitif lainnya.  Menurut Piaget, perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf.  Dengan makin bertambahnya umur seseorang, maka makin komplekslah susunan sel syarafnya dan makin meningkat pula kemampuannya.  Ketika individu berkembang menuju kedewasaan, akan mengalami adaptasi biologis dengan lingkungannya yang akan menyebabkan adanya perubahan-perubahan kualitatif didalam struktur kognitifnya. Piaget tidak melihat perkembangan kognitif sebagai sesuatu yang dapat didefinisikan secara kuantitatif.  Ia menyimpulkan bahwa daya pikir atau kekuatan mental anak yang berbeda usia akan berbeda pula secara kualitatif.
Menurut Piaget, proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangannya sesuai dengan umurnya.  Pola dan tahap-tahap ini bersifat hierarkis, artinya harus dilalui berdasarkan urutan tertentu dan seseorang tidak dapat belajar sesuatu yang berada di luar tahap kognitifnya.  Piaget membagi tahap-tahap perkembangan kognitif ini menjadi empat, yaitu :
1.Tahap sensorimotor (umur 0 - 2 tahun) :
Tahap Sensorimotor menurut Piaget dimulai sejak umur 0 sampai 2 tahun.
Pertumbuhan kemampuan anak tampak dari kegiatan motorik dan persepsinya yang sederhana.  Ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan, dan dilakukan langkah demi langkah.  Kemampuan yang dimiliki antara lain :
a.Melihat dirinya sendiri sebagai makhluk yang berbeda dengan objek di sekitarnya.
b.Mencari rangsangan melalui sinar lampu dan suara.
c.Suka memperhatikan sesuat lebih lama.
d.Mendefinisikan sesuatu dengan memanipulasinya.
e.Memperhatikan objek sebagai hal yang tetap, lalu ingin merubah tempatnya.
2.Tahap preoperasional (umur 2 - 7/8 tahun) :
Piaget mengatakan tahap ini antara usia 2 - 7/8 tahun. Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah pada penggunaan symbol atau bahasa tanda, dan mulai berkembangnya konsep-konsep intuitif. Tahap ini dibagi menjadi dua, yaitu preoperasional dan intuitif.
Preoperasional (umur 2-4 tahun), anak telah mampu menggunakan bahasa dalam mengembangkan konsep nya, walaupun masih sangat sederhana. Maka sering terjadi kesalahan dalam memahami objek. Karakteristik tahap ini adalah:
a.Self counter nya sangat menonjol.
b.Dapat mengklasifikasikan objek pada tingkat dasar secara tunggal dan mencolok.
c.Mampu mengumpulkan barang-barang menurut kriteria, termasuk kriteria yang benar.
d.Dapat menyusun benda-benda secara berderet, tetapi tidak dapat menjelaskan perbedaan antara deretan.
Tahap intuitif (umur 4 - 7 atau 8 tahun), anak telah dapat memperoleh pengetahuan berdasarkan pada kesan yang agak abstraks. Dalam menarik kesimpulan sering tidak diungkapkan dengan kata-kata. Oleh sebab itu, pada usia ini, anak telah dapat mengungkapkan isi hatinya secara simbolik terutama bagi mereka yang memiliki pengalaman yang luas. Karakteristik tahap ini adalah :
a.Anak dapat membentuk kelas-kelas atau kategori objek, tetapi kurang disadarinya.
b.Anak mulai mengetahui hubungan secara logis terhadap hal-hal yang lebih kompleks.
c.Anak dapat melakukan sesuatu terhadap sejumlah ide.
d.Anak mampu memperoleh prinsip-prinsip secara benar. Dia mengerti terhadap sejumlah objek yang teratur dan cara mengelompokkannya. Anak kekekalan masa pada usia 5 tahun, kekekalan berat pada usia 6 tahun, dan kekekalan volume pada usia 7 tahun. Anak memahami bahwa jumlah objek adalah tetap sama meskipun objek itu dikelompokkan dengan cara yang berbeda.
3.Tahap operasional konkret (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun)
Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan.  Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang bersifat konkret. Operation adalah suatu tipe tindakan untuk memanipulasi objek atau gambaran yang ada di dalam dirinya.  Karenanya kegiatan ini memerlukan proses transformasi informasi ke dalam dirinya sehingga tindakannya lebih efektif.  Anak sudah tidak perlu coba-coba dan membuat kesalahan, karena anak sudah dapat berpikir dengan menggunakan model "kemungkinan" dalam melakukan kegiatan tertentu.  Ia dapat menggunakan hasil yang telah dicapai sebelumnya.  Anak mampu menangani sistem klasifikasi.
Namun sungguhpun anak telah dapat melakukan pengklasifikasian, pengelompokan dan pengaturan masalah (ordering problems) ia tidak sepenuhnya menyadari adanya prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya.  Namun taraf berpikirnya sudah dapat dikatakan maju.  Anak sudah tidak memusatkan diri pada karakteristik perseptual pasif.  Untuk menghindari keterbatasan berpikir anak perlu diberi gambaran konkret, sehingga ia mampu menelaah persoalan.  Sungguhpun demikian anak usia 7-12 tahun masih memiliki masalah mengenai berpikir abstrak.
4.Tahap operasional formal (umur 11/12-18 tahun) :
Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan  menggunakan pola berpikir "kemungkinan".  Model berpikir ilmiah dengan tipe hipothetico-dedutive dan inductive sudah mulai dimiliki anak, dengan kemampuan menarik kesimpulan, menafsirkan dan mengembangkan hipotesa.  Pada tahap ini kondisi berpikir anak sudah dapat :
a.Bekerja secara efektif dan sistematis.
b.Menganalisis secara kombinasi.  Dengan demikian telah diberikan dua kemungkinan penyebabnya, C1 dan C2 menghasilkan R, anak  dapat merumuskan beberapa kemungkinan.
c.Berpikir secara proporsional, yakni menentukan macam-macam proporsional tentang C1, C2 dan R misalnya.
d.Menarik generalisasi secara mendasar pada satu macam isi.  Pada tahap ini mula-mula Piaget percaya bahwa sebagian remaja mencapai formal operations paling lambat pada usia 15 tahun.  Tetapi berdasarkan penelitian maupun studi selanjutnya menemukan bahwa banyak siswa bahkan mahasiswa walaupun usianya telah melampaui, belum dapat melakukan formal operation.
Proses belajar yang dialami seorang anak pada tahap sensorimotor tentu akan berbeda dengan proses belajar yang dialami oleh seorang anak pada tahap preoperasional, dan akan berbeda pula dengan mereka yang sudah berada pada tahap operasional konkret, bahkan dengan mereka yang sudah berada pada tahap operasional formal.  Secara umum, semakin tinggi tahap perkembangan kognitif seseorang akan semakin teratur dan semakin abstrak cara berpikirnya.  Guru seharusnya memahami tahap-tahap perkembangan kognitif pada muridnya agar dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajarannya sesuai dengan tahap-tahap tersebut.  Pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan tidak sesuai dengan kemampuan dan karakteristik siswa tidak akan ada maknanya bagi siswa.

Jumat, 19 Januari 2018

Contoh Proposal Kegiatan di Sekolah


PROPOSAL KEGIATAN
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA (LDKS)
OSIS MTS N MODEL BABAKAN

I. PENDAHULUAN
Kepemimpinan merupakan suatu kiat atau kewibawaan yang mampu menggerakan orang lain, baik secara perorangan maupun kelompok di dalam suatu organisasi sehingga menimbulkan kemauan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan organisasi.

Kepemimpinan meliputi berbagai dimensi, dan berfungsi sebagai salah satu piranti penggerak atau motivator sumber daya yang ada dalam organisasi, sehingga peran kepemimpinan diharapkan mampu mendinamisasikan organisasi dalam mencapai tujuan.

Demikian pula dengan kepengurusan OSIS dan MPK yang berperan sebagai salah satu jalur pembinaan siswa harus mampu mewujudkan tugas pokok dan fungsinya, kemauan dan kemampuan para pelaku kepemimpinan OSIS dan MPK hanya dapat berperan dengan sebaik-baiknya apabila secara teratur, terencana dan berkesinambungan dilaksanakan pembinaan dan pengembangan bagi para pelaku kepemimpinan tersebut.

Latihan Kepemimpinan bagi siswa pengurus OSIS dan MPK merupakan salah satu jalur pembinaan generasi muda yang difokuskan pada kompetensii individu dimana kader-kader penerus bangsa sebagai pemuda yang cerdas harapan bangsa. 

II. LANDASAN HUKUM 
  1. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 
  2. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0461/U/1981, Tentang Pembinaan Kesiswaan. 
  3. Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1992, Tentang Pedoman Pembinaan Kesiswaan 
  4. Program Kerja OSIS MTs N Model Babakan 
  5. Hasil rapat pengurus Senior OSIS pada 28 November 2016

III. MAKSUD DAN TUJUAN 
  1. Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 
  2. Peserta didik memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan kecerdasan kinestesis. 
  3. Meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam tugas-tugas kepemimpinan. 
  4. Menumbuhkan, meningkatkan dan memantapkan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara khususnya generasi muda sebagai penerus perjuangan bangsa. 
  5. Menumbuhkan, meningkatkan dan memantapkan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara khususnya generasi muda sebagai penerus perjuangan bangsa. 

IV. NAMA KEGIATAN
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) pengurus OSIS dan MPK MTs N Model Babakan tahun 2013-2014.

V. TEMA KEGIATAN
"Membangun Generasi Muda yang Memiliki Jiwa Leadership yang Cerdas Intelektual, Emosional, Spritual dan Kinestetis”

VI. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Adapun waktu dan tempat kegiatan yaitu sebagai berikut :
  • Kamis, 12 September 2013 bertempat di Aula MTs N Model Babakan
  • Jumat-Sabtu, 13-14 September 2013 bertempat di Taman Nasional Kepulauan Seribu, Jakarta 

VII. BENTUK KEGIATAN
A. Penyampaia Materi 
  • Materi 1 : Leaderhip dan Teknik Pengambilan Keputusan (Diskusi) oleh Bpk. Ajiji, S.Kom 
  • Materi 2 : Teknik Pembuatan Proposal dan laporan oleh Ibu Hanny T. Handayani, S.Pd. 
  • Materi 3 : Teknik Penyusunan Program Kerja oleh Suyanto, S.pd. 
  • Materi 4 : Teknik Rapat dan Persidangan oleh Ibu Roro Tun, S.Sos. 
  • Materi 5 : Managemen Organisasi oleh Bapak Slamet ,S.Pd. 
  • Materi 6 : Public Speaking (Cara berkomunikasi Rhetorika dan Protokoler) oleh Bapak Tommy Wawan, S.Pd 
B. Sosialisasi AD/ART OSIS (Job Description, Administrasi Kesekretariatan dll)
C. Diskusi
D. Dinamika Kelompok
E. Games/Out Bond
F. Olahraga
G. Simulasi 

VIII. SUSUNAN KEPANITIAAN 
Penanggung jawab umum : Drs. Endang Suhendar
Pengarah Program : Hanny Tutut Handayani, S.Pd.
Penanggung Jawab kegiatan : Nurhadi, S.Pd.

Pendamping 
  • Ajiji, S.Kom
  • Wawan Setiawan, S.Pd. 
Panitia Inti
  • Ketua Pelaksana : Juproni
  • Wakil Ketua Pelaksana : Herdin M 
  • Sekretaris : Siti Maspupah
  • Bendahara : Aswini 
Seksi-Seksi
  • Acara dan lapangan : Azis, Anas, Neng Yulia, dan Eka R.Sie. 
  • Konsumsi : Suhelis, Isnawati, Nia, dan SoniaSie. 
  • Humas : Gugun dan Epi SSie. 
  • Dokumentasi : Andre, Ika, dan TristiantiSie. 
  • Keamanan : Ramanda Sandi dan YattiSie. 
  • Perlengkapan : Dudi, Fitri Ayu S., Purnama Sari 
IX. SASARAN PESERTA
Peserta Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa adalah Pengurus OSIS dan MPK MTs N Model Babakan yang baru tahun ajaran 2013-2014.
X. ANGGARAN 
  • Spanduk : Rp. 300.000 
  • Peralatan : Rp. 200.000 
  • Kesekretariatan (Proposal, ATK dan lain-lain) : Rp. 150.000 
  • Dokumentasi : Rp. 100.000 
  • Transportasi 2 Mobil Bus Pariwisata : Rp. 4.000.000 
  • Trasport Perahu : 2.100.000 
  • Konsumsi panitia dan Penadamping : Rp. 550.000 
  • Transport Panitia, Guru dan Pendamping : Rp. 200.000 
  • Transport Pemateri : Rp. 200.000 
  • Obat-obatan : Rp. 600.000 
  • Survei Tempat : Rp. 200.000 
  • Sewa Villa : Rp. 300.000 
  • Pembelian snack, kopi, gula dan lain-lain : Rp. 300.000 
  • Jumlah : Rp. 9.000.000
XI. PENUTUP
Keberhasilan pelaksanaan suatu usaha dan program serta kegiatan yang dilakukan adalah tergantung dari kesungguhan dan konsistensi (kesinambungan dan keistiqomahan) dari pimpinan dan anggota secara keseluruhan dan juga dukungan semua pihak.
Demikian Proposal ini kami buat sebagai bahan bagi semua pihak yang berkompeten dengan kesuksesan pelaksanaannya. Pada akhirnya hanya kepada Allah SWT segala sesuatu yang telah diusahakan bersimpuh diri. Semoga Allah SWT. Senantiasa memberikan kekuatan dalam menjalankan amanah ini.
Babakan, 20 November 2016
Ketua Pelaksana                                                                                  Sekretaris

TTD                                                                                                     TTD                  
Juproni                                                                                                Siti Maspupah
Mengetahui,

Pembina OSIS                                                                                    Wakasek Kesiswaan

TTD                                                                                                     TTD
Nurhadi, S.Pd.                                                                                    Hanny T Handayani, S.Pd.
Menyetujui
Kepala MTs N Model Babakan

Drs. H. Mukhlasin, M.Pd


PROPOSAL OSIS ACARA PENTAS SENI

I.         PENDAHULUAN
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah AWT yang telah memberikan limpahan karunia-Nya kepada kita semua. Budaya merupakan  hal yang perlu dilestarikan. Indonesia memiliki beraneka ragam budaya yang indah dan tak lepas dari karya seni. Sesuai dengan program kerja Organisasi Siswa intra Sekolah (OSIS) MTs N Model Babakan masa bakti 2016/2017 kami bermaksud menyelenggarakan Pentas Seni (PENSI).
Dalam rangka meningkatkan apresiasi dan kecintaan para siswa terhadap kesenian dan kebudayaan. Sesuai dengan program kerja Organisasi Siswa intra Sekolah (OSIS) MTs N Model Babakan, dan untuk mengisi libur tengah semester tahun ini, kami merencanakan untuk mengadakan kegiatan Pentas Seni (PENSI). Melalui beberapa kegiatan ini melalui beberapa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kecintaan terhadap kesenian dan menjadi refresing setelah menepuh Ulangan Akhir Semester dan sekaligus perpisahan untuk kakak-kakak kelas 3 kita yang akan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan meninggalkan MTs N Model Babakan.

II.            DASAR KEGIATAN
1.      PROGRAM Kerja OSIS MTs N Model BabakanMasa bakti 2016/2017
2.      Rapat OSIS MTs N Model Babakan tanggal 28 November 2016

 III.            TUJUAN
1.      Untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap kesenian Indonesia.
2.      Menyalurkan bakat dan minat terhadap Kesenian.
3.      Perpisahan untuk kakak-kakak kelas 3 yang sudah lulus.
4.      Mengisi liburan akhir semester tahun ajaran 2016/2017.

 IV.            JENIS KEGIATAN
Jenis kegiatan Pentas seni siswa MTs N Model Babakan terdiri dari :
1.      Band.
2.      Modern Dance.
3.      Tari Tradisionalal

 V.            PESERTA
Semua siswa MTs N Model Babakan dan tamu undangan.

VI.            WAKTU DAN TEMPAT
Hari dan Tanggal
:
:  Sabtu, 30 Juni 2012
Waktu
:
:  08.00 WIB – Selesai.
Tempat
:
:  Lapangan Olah Raga MTs N Model Babakan.
(Jadwal Terlampir I)

VII.            SUSUNAN PANITIA
( Terlampir II).

VIII.            ESTIMASI BUDAYA
(Terlampir III).

 IX.            PENUTUP
Demikian Proposal Kegiatan Ini Kami Buat Agar menjadi dasar pertimbangan dalam menyetujui dan mendukung kegiatan ini.
Proposal ini masih jauh dari sempurna maka kritik dan saran serta masukan yang dapat membantu menyempurnakan pelaksanaan kegiatan selanjutnya sangat kami harapkan.

Babakan, 19 November 2016
Ketua OSIS,                                                    Sekretaris


AGIEL RASURYA DHIKA                         RISFA  AMANDIRA
NIS. 1778                                                        NIS. 1972


Mengetahui,
Kepala Sekolah                                               Guru Pembimbing (Guru Kesenian) 



Ir.ANDHIKA PRASETYO,Skom.Mpd        IHAT SOLIHAT. Spd.
NIP. 010 185 890 128                                     NIP. 109 198 675 970


Ketua Panitia,



RUDIATNA PRATAMA


LAMPIRAN I

JADWAL KEGIATAN PENTAS SENI MTS N MODEL BABAKAN

NO
WAKTU
KEGIATAN
TEMPAT
KOORDINATOR
1.       
08.00-08.30
Kumpul Siswa
Lapangan olah raga
Aryanto
2.       
08.30-09.00
Pembukaan
Panggung PENSI
Linda Amanda
3.       
09.00-10.00
Sambutan dari:
1.      Ketua Panitia
2.      Pembina Osis
3.      Kepala Sekolah

Panggung PENSI

Ali Wahhab
Jesica Amalia
4.       
10.00- Selesai
Pentas Seni (PENSI)
Panggung PENSI
Sunarya
Caplin
Berry
Sisca


LAMPIRAN 2

SUSUNAN PANITIA
PENTAS SENI MTS N MODEL BABAKAN

PELINDUNG
:
SUKARSO
PEMBINA
:
IHAT SOLIHAT. Spd.
KETUA
:
1.      RUDIATNA PRATAMA
2.      JESICA AMALIA
SEKRETARIS
:
1.      RISFA  AMANDIRA
2.      WINDIA DWI PRATAMA
BENDAHARA
:
1.      JAMARUDIN
2.      JUMIATI
SEKSI ACARA
:
   LINDA AMANDA
SEKSI KONSUMSI
:
1.      SUMMI
2.      FITRIANI
3.      HARTONO
4.      WAHYU
SEKSI PERLENGKAPAN
1.      PARNO
2.      JAKA
3.      YUDA
4.      HENDRA
5.      ANGGA
SEKSI DEKORASI DOKUMENTASI
:
1.      WAHYUDI
2.      FITRIANI
3.      HERLINA
4.      WAWAN
5.      ALBI
SEKSI HUMAS
:
1.      SINDI
2.      DANIEL
SEKSI KEAMANAN
1.      KUNCORO
2.      RONY SAHRONI
SEKSI PKK
:
1.      ARIS
2.      EVIE
PEMBANTU UMUM
:
1.      YUDI
2.      JHONI
3.      JAMAL



LAMPIRAN 3

PEMASUKAN:
Iuran Siswa @ Rp. 15.000,- X 1400 siswa
=
Rp. 21.000.000,-
Donator sekolah
=
Rp.   2.000.000,-
Total
Rp. 23.000.000,-

PENGELUARAN :
Konsumsi @ Rp. 5.000,- X 1500 orang
=
 Rp.7.500.000,-
Administrasi
=
 Rp.   500.000,-
Panggung dan sound system
=
 Rp.3.000.000,-
Bintang tamu
=
 Rp.8.000.000,-
Kenang-kenangan
=
 Rp.1.000.000,-
Total
Rp. 21.000.000,-

Untuk itu kami mohan sekolah memberikan donator sebesar Dua Juta Rupiah (Rp.2.000.000,




PROPOSAL KEGIATAN
PEMILIHAN KETUA OSIS

A.    PENDAHULUAN
1.      Latar belakang
Untuk melahirkan seorang pemimpin yang berdedikasi tinggi, mengerti dan cepat tanggap terhadap setiap permasalahan yang timbul tidaklah mudah, karena mereka tidak hanya dituntut memiliki kecerdasan dan kecakapan, tetapi juga harus memiliki jiwa kepemimpinan, rasa tanggung jawab yang besar, dapat menjadi panutan dan mengayomi terhadap masyarakat yang dipimpinnya.
Demikian juga dengan Pengurus OSIS MTs N MODEL BABAKAN yang pada bulan ini akan habis masa jabatannya dan harus diganti dengan  kepengurusan yang baru.
Untuk menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan harapan kami, maka digunakanlah suatu mekanisme pemilihan pemimpin yang demokratis dan legitimit sehingga dapat diterima oleh semua anggotanya. Dengan momentum ini diharapkan akan lahir kader-kader pengurus  OSIS yang berpotensi dan mampu membawa OSIS OSIS MTs N MODEL BABAKAN kearah yang lebih baik, kreatif, inofatif dan penuh dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi anggotanya.
2.      Dasar Kegiatan
a.       Pancasila (sila ke-4)
b.      UUD 1945 Pasal 28
c.       Program kerja SMK Negeri Manonjaya
d.      Program kerja OSIS MTs N MODEL BABAKANkhususnya sekertariat bidang V yaitu bidang demokrasi dan keorganisasian.
3.      Tujuan Kegiatan
Tujuan Kegiatan Pemilihan Umum Ketua dan wakil Ketua OSIS, yaitu :
a.       Melatih siswa untuk berorganisasi
b.      Menyalurkan minat siswa untuk berorganisasi
c.        Meningkatkan kreativitas pengurus OSIS
d.      Kaderesasi personil Pengurus OSIS
e.        Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan
4.      Hasil Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan setelah pemilihan ini adalah yang menjadi Ketua dan Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) MTs N Model Babakanagar mendapatkan pemimpin yang bijaksana, bertanggung jawab, kreatif serta dapat memimpin dengan baik.
B.     KEGIATAN
1.      Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan ini berupa Pemilihan Umum (Pemilu) untuk Ketua dan wakil Ketua OSIS yang baru untuk masa bhakti 2016/2017 dengan dipilih oleh seluruh wagra SMK Negeri Manonjaya.
2.      Waktu dan tempat pelaksanaan
Hari                 : Sabtu
Tanggal           :19 November 2016
Tempat            : Kampus MTs N Model Babakan
3.      Teknis Pelaksanaan
a.       Rapat kelas yang bertujuan untuk memilih dari masing-masing kelas yang akan mewakili kelasnya dalam pembentukan pengurus OSIS dan rapat-rapat OSIS selanjutnya.
b.      Memilih calon kandidat Ketua dan Wakil ketua OSIS.
c.       Seleksi Bakal Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS;
d.      Sosialisasi Bakal Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS;
e.       Kampanye Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS;
f.       Mempersiapkan sarana/prasarana yang diperlukan (surat suara, kotak suara dan bilik suara)
g.      Pelaksanaan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS;
h.      Pelantikan Pengurus OSIS MTs N MODEL BABAKANPeriode 2014/2015;
i.        Serahterima Jabatan antara pengurus OSIS lama dengan Pengurus OSIS baru;
C.    SYARAT-SYARAT PENGURUS OSIS
Agar pengurus OSIS dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tidak mengganggu tugas pokoknya sebagai siswa, maka pengurus OSIS perlu memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1.      Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru dan tema.
3.      Memiliki bakat sebagai pemimpin.
4.      Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai.
5.      Dapat mengatur waktu yang sebaik-baiknya, sehingga aktifitasnya sebagai pengururs Osis tidak mengganggu tugas pokoknya sebagai siswa.
6.      Pengurus OSIS dicalonkan oleh Perwakilan Kelas.
7.      Mempunyai kemampuan berfikir yang jernih.
8.      Memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas.
9.      Tidak duduk dikelas tiga
D.    SUSUNAN KEPANITIAAN
Susunan kepanitiaan Pemilihan Ketua OSIS dan wakil Ketua OSIS diantaranya:
Penanggungjawab       : Drs. H. Oom Suparmas, M.Pd.
Pembina I                    : Ade Suryana, S.Pd. (Wakasek Kesiswaan)
Pembina II                  : Arief Rachman Hakim, M.Pd (Pembina OSIS)
Ketua Pelaksana          : Ruli Saparinda
Wakil Ketua Pelaksana: Moch. Fadhli Hidayat
Sekretaris                    : Rizal Agus Salim
Bendahara                   : Asti Yuliana Dewi
Seksi-seksi      :
Seksi Acara                 : Kyky Ayu Permata
                                      Fauziyah Nurokhmah
Seksi Logistik             : M. Sidik Maulana
                                      Iyas Sobarna
Seksi Lapangan           : Dimas Ramadhani
                                      Anugrah
                                      Adi Risdiana
                                      Nida Silviani
                                      Salisa Pepiyani
Seksi Dokumentasi     : Ichsan Nurul Hakim
Seksi Konsumsi           : Atih Susanti
  Desi Nuryati
Seksi Keamanan          : Arief Afriansyah
  Tatang Ganda Saputra
Seksi Humas               : Rudi Hermawan
`                         Heri Heryanto
E.     ANGGARAN BIAYA
No
Uraian
Unit
Jumlah (Rp.)
1
Kesekretariatan
1 Berkas
250.000
2
Surat Suara
1400 Buah
700.000
3
Peralatan :
a.       Kardus
b.      Paku
c.       Sterofoam
d.      Bola Kasur
e.       Rapia
f.       Tinta+Makjum
g.      Solasi
h.      Bungkus Kado

10 x 5.000
1 ons
5 x 7.000
1 Rool
1 Rool
1 Paket
1 Rool
10 x 5.000
50.000
5.000
35.000
5.000
30.000
60.000
20.000
50.000
Jumlah
255.000
4
Konsumsi
a.       Panitia
b.      Guru
25 x 10.000
5 x 10.000
250.000
50.000
Jumlah
300.000
5
Keamanan
8 x 15.000
120.000
6
Tenda
1 Paket
2.500.000
7
Humas
100.000
8
Dokumentasi
100.000
9
Dana Tak Teduga
100.000
Total Keseluruhan :                                                                      Rp.4.425.000,-
Terbilang :                   Empat Juta Empat Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah

F.     PENUTUP
Demikian kami susun proposal ini sebagai bahan pertimbangan dan pedoman dalam kegiatan yang akan dilaksanakan nanti. Semoga proposal ini bisa menjadi pegangan bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Dengan harapan akan lahir kader-kader pemimpin yang berdedikasi tinggi, terampil, kreatif,  inovatif, jujur, berbudi pekerti luhur yang pada gilirannya akan membawa OSIS MTs N MODEL BABAKANkearah yang lebih baik, penuh dengan kegiatan yang bermanfaat dan maju. “Amin”. 
Akhirnya kami mengucapkan terima  kasih yang sebesar-besarnya dan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang berkepentingan.

Ketua Pelaksana


RULI SAPARINDA
Sekretaris


RIZAL AGUS SALIM
Mengetahui
Pembina OSIS

ARIEF RACHMAN HAKIM, M.Pd.

Menyetujui
Kepala MTs N Model Babakan



Drs. H. MUKHLASIN, M.Pd