sugeng rawuh


widget

Kamis, 12 Maret 2015

Say No, To Drug !



Say No,To Drug !!!!
Oleh :
Isnen Widiyanti, S.Pd

Penyalahgunaan narkotika di negara kita semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan Data Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan di Indonesia angka penyalahgunaan narkotika mencapai 2,2 persen atau 4,2 juta orang pada tahun 2011. Mereka terdiri dari pengguna coba pakai, teratur pakai, dan pecandu. Dari jumlah tersebut, 1,3 juta diantaranya berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Di sisi lain, jumlah korban meninggal dunia akibat penggunaan Narkotika selama kurun 2006-2008 mencapai 15.000 jiwa. Artinya, setidaknya 41 jiwa melayang perhari dengan 78 persen terjadi pada anak muda usia 19-21 tahun.
Peredaran narkotika di Indonesia pun dalam beberapa tahun terakhir semakin marak. Bukan hanya masyarakat biasa, peredaran barang haram itu sudah masuk di kalangan akademisi dari perguruan tinggi dan aparat penegak hukum. Setidaknya ini terbukti, setelah Satuan Narkotika Polresta Jambi pada tanggal 11 Desember 2014 menangkap seorang dosen dan pegawai Kejari Jambi, karena diduga menggunakan narkotika jenis sabu-sabu.
Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulsel, juga  menjadi pusat perhatian publik. Bukan hanya karena demo besar-besaran mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM, tapi juga kejadian ironis yang menimpa Wakil Rektor III Unhas Prof Dr Musakkir SH MH. Guru besar fakultas hukum itu malah ditangkap polisi karena diduga mengonsumsi narkotika. Yang bikin lebih mengelus dada, Musakkir ditangkap bersama dengan seorang dosen hukum Ismail Alrip SH dan seorang mahasiswi STIEM Bongaya Makassar, Nilam. Petugas Satreskoba Polrestabes Makassar menggerebek pesta sabu-sabu itu di Hotel Grand Malibu kamar nomor 312 sekitar pukul 03.00 Wita Jumat 14 Desember 2014.
Data Terbaru BNN menyebutkan, Indonesia telah menjadi pasar utama dalam hal perdagangan Narkotika. Terbukti dengan tertangkapnya 9 pengedar narkotika yang membawa 800 kilogram sabu pada tanggal 5 Januari 2015 di Kalideres, Jakarta Barat oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Dari data singkat mengenai peredaran narkotika di Indonesia dan Jakarta ini, terlihat betapa mengkhawatirkannya ancaman narkotika bagi generasi muda Indonesia.
Beberapa Penyebab Penyalahgunaan Narkotika di Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Kegagalan yang di alami dalam kehidupan
Tidak memiliki rasa percaya diri ataupun kurang mendapat kasih sayang orang tua dapat menyebabkan timbulkan penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja. Misalnya saja, orang tua yang terbilang sukses dalam berkarir tetapi kurang memberi perhatian kepada keluarga.
b.   Pergaulan yang bebas dan lingkungan yang kurang tepat.
Menurut teori Waddington, mengenai “develope mental land scape”,  jika seorang anak di tempatkan pada suatu lingkungan tertentu, maka sulitlah bagi kalangan tersebut untuk mengubah pengaruhnya, terlebih lagi jika lingkungan itu sangat kuat mempengaruhi anak tersebut. Dengan demikian untuk mencegah penggunaan narkotika, maka  land scape (lingkungan) yang baik saat ini adalah lingkungan Islam. Sebagai orang tua seharusnya dapat memperingatkan anaknya agar tidak bergaul dengan teman yang berakhlak tidak baik.
c. Kurangnya siraman agama
Untuk memerangi narkotika, upaya yang perlu di lakukan adalah  membangkitkan kesadaran beragama dan menginformasikan hal-hal yang positif dan bermanfaat kepada para remaja. Karena, pada zaman sekarang ini sangt sedikit para remaja yang sadar akan pentingnya siraman agama.
d. Keinginan untuk sekadar mencoba
Keyakinan bahwa bila mencoba sekali takkan ketagihan adalah salah satu penyebab penggunaan narkotika, karena sekali memakai narkotika maka mengalami ketagihan dan sulit untuk di hentikan. Maka dari itu, bila seseorang ingin terhindar dari narkotika, harus dapat menjauhkan dirinya dari hal-hal yang memungkinkan untuk mencoba dan bersentuhan dengan narkotika.
Berikut adalah Beberapa Narkotika yang beredar di masyarakat dan efeknya.
MDMA atau ekstasi
adalah salah satu obat terlarang yang dibuat secara ilegal di laboratorium dan diproduksi dalam bentuk tablet atau kapsul berbagai warna dengan desain yang berbeda. Ekstasi juga dapat berupa bubuk. Ekstasi dapat mendorong kita untuk untuk bekerja diluar batas kemampuan fisik sehingga dapat menyebabkan dehidrasi Efeknya :  tanda-tanda perasaan gembira yang meluap-luap, rasa nyaman, mual, percaya diri, rahang mengencang dan gigi bergemeletuk, paranoid, kebingungan serta meningkatnya datak jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah. Berkeringat dan dehidrasi, percaya diri dan kurang mampu mengendalikan diri.
OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi). Efeknya : Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation), Menimbulkan semangat, Merasa waktu berjalan lambat., Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk, Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang). Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
MORFIN
http://al-atsariyyah.com/wp-content/uploads/2012/02/heroin-or-putaw-150x150.jpgMerupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Efeknya : Menimbulkan euforia. Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi). Kebingungan (konfusi). Berkeringat.
Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar. Gelisah dan perubahan suasana hati. Mulut kering dan warna muka berubah.

HEROIN / PUTAW, PUTIH, PT, BEDAK, ETEP.
http://al-atsariyyah.com/wp-content/uploads/2012/02/morfin-150x150.jpgMerupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin).  Efeknya : Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya. Denyut nadi melambat.Tekanan darah menurun. Otot-otot menjadi lemas/relaks. Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point). Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri. Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat. Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal. Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari. Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur. Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat
GANJA / KANABIS / MARIYUANA, GRASS/RUMPUT, POT, CANNABIS, JOINT, HASHISH, CIMENG.
http://al-atsariyyah.com/wp-content/uploads/2012/02/ganja-or-kanabis-150x150.jpgBerasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica.  Efeknya  : Denyut jantung atau nadi lebih cepat. Mulut dan tenggorokan kering. Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira. Sulit mengingat sesuatu kejadian. Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi. Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan. Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek. Gangguan kebiasaan tidur. Sensitif dan gelisah. Berkeringat. Berfantasi. Selera makan bertambah.
KOKAIN / CRACK, COKE, GIRL, LADY, SNOW, CHARLIE, SREPET, SALJU PUTIH
http://al-atsariyyah.com/wp-content/uploads/2012/02/kokain-150x150.jpgEfeknya : Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy). Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks. Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan. Timbul masalah kulit. Kejang-kejang, kesulitan bernafas. Sering mengeluarkan dahak atau lendir. Merokok kokain merusak paru (emfisema). Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan. Paranoid. Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs). Gangguan penglihatan (snow light). Kebingungan (konfusi). Bicara seperti menelan.
SHABU
Shabu merupakan sebutan yang popular di Indonesia. Nama zat adiktif ini sebenarnya adalah methamphetamine (meth). Secara fisik shabu murni ini berbentuk butiran kristal putih mirip gula. Efeknya : merasa santai dan senang, tidak merasakan cemas ataupun takut, memiliki semangat yang tinggi.
Secara Global dampak dari pemakaian Narkotika dapat menimbulkan Efek Ketergantungan atau Kecanduan. Dan yang paling bahaya adalah dapat berbahaya bagi orang lain, seperti halnya Tragedi Tugu Tani, karena pengemudi memakai narkotika, maka menabrak dan menewaskan orang lain. Oleh karena itu, JANGAN SEKALI – KALI mencoba yang namanya NARKOTIKA, meskipun saja sedikit namun itu nanti akan memberikan Efek Buruk bagi diri anda maupun orang disekeliling kita.
Mari Kita sebagai Makhluk Tuhan yang memiliki akal dan pikiran, sebaiknya kita hindari barang-barang HARAM seperti itu. Mari berpikir sehat dalam memecahkan masalah, karena orang-orang yang memakai Narkotika biasanya orang-orang yang memiliki masalah dan mereka tidak mampu mengontrol dirinya sendiri.  Say No, To Drug !!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar